Sabtu, 16 Oktober 2010

JALAN TOL ANCOL BERDARAH

JALAN TOL ANCOL BERDARAH

            Ada sekelompok anak muda yang berjumlah dua belas orang, yang bernama Boby, Gladys, Iyor, Ponny, Zakumi, Jeraf, Panda, Amel, Steffani, Riri, Fina dan Dhika, mereka menamakan sebagai kelompok “Fokelboku”.
           
            Pada suatu hari di jam setengah satu siang mereka ingin pergi tamasya ke Ancol, dan paling tepatnya pergi ke Dufan. Ketika baru datang meraka langsung naik permainan  Kora-Kora. Setelah itu mereka naik permainan Kincir-Kincir, Rollercoaster dan lain-lain. Mereka bermain di Dufan sampai jam setengah tujuh malam. Setelah itu mereka makan di sebuah restaurant yang terkenal mewah dan mahal di daerah sekitar Ancol.
           
            Mereka memesan makanan yang paling mahal di restaurant tersebut. Sekitar jam setengah sembilan malam, mereka selesai makan dan ingin pulang. Lalu mereka masuk ke dalam mobil mereka, yang dikemudikan oleh Boby, sama seperti mereka berangkat tadi. Ketika di jalan mereka sudah mulai mengantuk, bahkan ada yang sudah tidur.

            Lalu tidak beberapa lama, mereka masuk jalan TOL Ancol. Ketika dekat Mall Of Indonesia(MOI) dan mobil mereka sedang melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba di depan mobil mereka mobil lain mengerem secara mendadak. Lalu, Boby tidak dapat mengerem, dan ia langsung membanting stir ke arah kiri, tetapi mobil di sebelah kiri juga mengerem mendadak. Lalu Boby langsung mengerem, dan akibatnya mobil mereka terbalik-balik di jalan. Dan berhenti akibat tertahan oleh pinggiran jalan layang(fly over) jalan TOL tersebut.

            Mereka semua lalu berlomba untuk cepat-cepat keluar dari mobil tersebut. Mereka semua lalu berkumpul di pinggir jalan sambil berteriak berhenti kepada mobil yang ingin lewat jalan itu, tetapi tidak ada yang menghiraukan teriakan mereka. Lalu mobil yang bertabrakan pun semakin banyak. Mereka lalu berteriak minta tolong dan ada juga yang berteriak apakah ada orang untuk menanyakan apakah ada orang yang masih hidup selain mereka. Tetapi tidak ada jawaban dari seorang pun.

            Lalu mereka menangis sambil berfikir apakah hanya mereka yang masih hidup dalam peristiwa tersebut. Ketika mereka menangis terdengar suara tetesan air yang sangat deras. Lalu tidak beberapa lama terjadi ledakan yang sangat besar di tempat kejadian tersebut. Mereka pun bertambah panik, menangis dan berteriak sekencang-kencangnya. Lalu api pun berkobar di bekas terjadinya ledakan tersebut.

            Tidak beberapa lama setelah kejadian tersebut terjadi, polisi dan pemadam kebakaran pun datang ke tempat tersebut. Lalu mereka pun di evakuasi ke kantor polisi terdekat. Mereka ditanyakan soal kejadian tersebut. Lalu Boby selaku pengemudi mobil waktu itu di tanyakan secara jelas tentang kejadian tersebut. Dan Boby menceritakan secara rinci kejadian yang ia lihat tadi. Ia menceritakan dengan wajah yang penuh dengan tetesan air mata dan trauma. Ia menceritakan kejadian tersebut di depan para polisi, wartawan dan para warga  yang ingin mendengar secara langsung bagaimana kejadian tersebut terjadi.

            Kejadian tersebut terdengar hingga ke seluruh Indonesia, karena menelan banyak korban. Dan yang selamat hanya dua belas orang anak muda, yang bernama kelompok “Fokelboku”, yang bernama Boby, Gladys, Iyor, Ponny, Zakumi, Jeraf, Panda, Amel, Steffani, Riri, Fina dan Dhika. Mereka hanya mengalami luka ringan.


CERITA INI HANYA KARANGAN FIKTIF BELAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar